Jumat, 12 Oktober 2012

Puisi

TU DAMANG-DAINANG
(Poloria Sitorus
)

Damang/Dainang…
adakah angin membisikkan padamu
aku-borumu sedang dalam siksa rindu

mentari perlahan jatuh
di balik gunung-gunung
kutahu Damang/Dainang baru saja naik ke gadu1)
sisa cahaya di dinding langit barat
mengiring langkahmu hingga ke huta2)

ah, Damang/Dainang…
sungguh aku-borumu sedang dalam siksa rindu
maaf..langkahku tertambat aral
seribu rintang merentang
aku tak bisa cepat pulang
memasakkan air hangat
pelepas lelahmu sepulang dari juma3)

oh, Damang/Dainang…
sungguh aku-borumu sedang dalam siksa rindu

Note :
*Damang/Dainang : sebutan Ayah/Ibu dalam Bhs.Batak Toba: 1) Pematang sawah, 2) Kampung, 3) Sawah
KSI-Medan, penghujung Maret 2012

Tao Toba Nauli
(Oleh : Poloria Sitorus)

 
Oh, Tao Toba nauli
rinduku menggelora padamu
mencium aroma biru harummu
merasakan nikmat sejuk pelukmu
batu-batu di tepian Tao Toba
rindu kakiku menjejakmu
turun dari kapal-menyeberang
dari Ajibata menuju Tuktuk Siadong

oh, Tao Toba nauli..
rindu "ku duduk di pangkuanmu
senandungkan andung-andung
*o, Tano Batak
sai naeng hutatap
dapothonokku
tano hagodangakki
o, Tano Batak
andigan sahat
au on naeng mian di ho, sambulokki

ah, Tao Toba nauli..
masih adakah di rahimmu
ribuan suro1) ni Ihan Batak,
dengke, jahir, dan pora-pora
ataukah itu hanya tinggal cerita lalu?
oh, Tao Toba nauli
adakah parasmu masih seindah dulu?

Note : 1)bibit ikan: *Lirik lagu daerah "O Tano Batak"
KSI-Medan, penghujung Maret 2012






Harian Analisa, 13 Juni 2012
Sumber : http://www.analisadaily.com/news/read/2012/06/13/56245/tu_damangdainang/#.UHe8iXL4yqA

1 komentar:

  1. pijakkanlah kaki disana jika engkau rindu. telapakmu telah dinanti olehnya.

    #keren bahasanya yang marpasir-pasir itu ka.
    haha...

    BalasHapus