Kamis, 07 Februari 2013

Perjalanan Malam



Perjalanan Malam
(Oleh : Ria Sitorus)

Katamu; malam di kota ini sangat hitam!
lebih hitam dari bola matamu
yang memesonaku pertama bertemu
ruas jalan hiruk pikuk
hingar-bingar musik disko
di gedung-gedung mewah,
mall
diskotik
hotel
café-café

Malam di kota ini tak serupa malam
di desamu
aku berhenti merindui desau angin
juga derak ranting patah di tengah sunyi
gemerecik air sungai yang pecah di batu-batu
itu takkan pernah kau dapati di kota ini, katamu

Lalu aku pergi,
mencari jejak malam ke desa
‘ku ingin rebah dan istirah
dalam dekap alam syahdu
sejuk udaranya mendekap jiwa
yang tak pernah kudapati di kotamu.
(*)
KSI-Medan, 16 Jan 2013

Kisah Dewi-Dewi
(Oleh : Ria Sitorus)

Tak henti-henti engkau berkisah tentang dewi-dewi
setiap malam mengantarku dalam lena tidur
meski tak pernah percaya
aku enggan tuk menolakmu berkisah

Maaf ayah,
ku ingin dengar cerita tentang ibu!
bukan kisah dewi-dewi itu,
bisikku di tengah malam
kala ayah tengah terlelap.
 (*)
KSI-Medan, 16 Jan 2013

Menunggu 126 Hari Lagi
(Oleh : Ria Sitorus)

Tahukah engkau apa yang kulakukan setiap kali senja berlabuh di balik carkrawala
diam-diam aku suka menghitung hari yang kita lewati
telah 16 hari kita tiba di angka 2013 pada tahun masehi di bulan pertama
ada yang perlu kau ingat. 126 hari lagi
kita genap melampaui 1.095 malam

Seperti janjimu—
aku menanti
pelaminan.

Bergegaslah bersiap—
sebelum kematian menghampiri
kita barharap restu dari Ilahi.
(*)
KSI-Medan,  16 Jan 2013

Terbit di ANALISA, Rabu 06 Februari 2013


 

1 komentar: