Perjalanan
Malam
(Oleh
: Ria Sitorus)
Katamu;
malam di kota ini sangat hitam!
lebih
hitam dari bola matamu
yang
memesonaku pertama bertemu
ruas
jalan hiruk pikuk
hingar-bingar
musik disko
di gedung-gedung
mewah,
mall
diskotik
hotel
café-café
Malam
di kota ini tak serupa malam
di
desamu
aku
berhenti merindui desau angin
juga
derak ranting patah di tengah sunyi
gemerecik
air sungai yang pecah di batu-batu
itu takkan
pernah kau dapati di kota ini, katamu
Lalu
aku pergi,
mencari
jejak malam ke desa
‘ku
ingin rebah dan istirah
dalam
dekap alam syahdu
sejuk
udaranya mendekap jiwa
yang tak
pernah kudapati di kotamu.
(*)
KSI-Medan, 16 Jan 2013
Kisah
Dewi-Dewi
(Oleh
: Ria Sitorus)
Tak
henti-henti engkau berkisah tentang dewi-dewi
setiap
malam mengantarku dalam lena tidur
meski
tak pernah percaya
aku enggan
tuk menolakmu berkisah
Maaf ayah,
‘ku ingin dengar
cerita tentang ibu!
bukan
kisah dewi-dewi itu,
bisikku di tengah malam
kala ayah tengah terlelap.
(*)
KSI-Medan, 16 Jan 2013
Menunggu 126
Hari Lagi
(Oleh
: Ria Sitorus)
Tahukah
engkau apa yang kulakukan setiap kali senja berlabuh di balik carkrawala
diam-diam
aku suka menghitung hari yang kita lewati
telah
16 hari kita tiba di angka 2013 pada tahun masehi di bulan pertama
ada yang
perlu kau ingat. 126 hari lagi
kita genap
melampaui 1.095 malam
Seperti
janjimu—
aku
menanti
pelaminan.
Bergegaslah
bersiap—
sebelum
kematian menghampiri
kita barharap
restu dari Ilahi.
(*)
KSI-Medan, 16 Jan 2013
Sumber : www.analisadaily.com
mantap kakak :)
BalasHapus