Mawar
Berduri
(Oleh : Ria Sitorus)
Kau—
setangkai mawar berduri
kecantikanmu telah
melukai dirimu sendiri
dan olehnya engkau layu
sebelum mekar
merahmu memudar
tercerabut akar meluka memar.
Durimu—
teramat tajam melukai
hati dan jiwa para
kekasih
menancap menggores luka
di sudut jantungku pun
sudut jantungnya.
Durimu—
membelah keraguan yang
bersemayam di dalam-ku dan di dalam-nya.
Airmata duka—
buah perih dari luka
yang telah kau goreskan
duhai mawar berduri
di kelopakmu, segala
perihku kuletakkan!
Jatuh bunga, jatuh airmata
ke dalam jurang yang kau gali sendiri !
(*)
(KSI-Medan, 27
September 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar