Senin, 20 Oktober 2014

Mawar Berduri



Mawar Berduri
(Oleh : Ria Sitorus)

Kau—
setangkai mawar berduri
kecantikanmu telah melukai dirimu sendiri
dan olehnya engkau layu sebelum mekar
merahmu memudar tercerabut akar meluka memar.

Durimu—
teramat tajam melukai
hati dan jiwa para kekasih
menancap menggores luka
di sudut jantungku pun sudut jantungnya.

Durimu—
membelah keraguan yang bersemayam di dalam-ku dan di dalam-nya.

Airmata duka—
buah perih dari luka yang telah kau goreskan
duhai mawar berduri
di kelopakmu, segala perihku kuletakkan!
Jatuh bunga, jatuh airmata
ke dalam jurang yang kau gali sendiri !
(*)


(KSI-Medan, 27 September 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar